Widya Castrena Dharma Siddha,
itulah semboyan dari Resimen Mahasiswa (MENWA). Semboyan ini berasal dari
bahasa Sansekerta yang artinya Penyempurnaan pengabdian dengan Ilmu Pengetahuan
dan Ilmu Keprajuritan”. Ada hal yang berbeda setalah saya bergabung dengan
Menwa. Jadi kekeluargaan disini sangat tinggi. Hubungan dengan alumni dan
satuan Menwa lainnya.
Pengalamanku saat di Universitas
Indonesia dalam rangka Konferensi Ilmuan Muda Indonesia (KIMI) selama 1 minggu
(senin-sabtu) pada September 2013, saya mengunjungi Markas Menwa Wira Makara.
Wah, saya langsung disambut hangat oleh anak-anak Menwa disana. Saat bermain di
markas Menwa UI, rasanya seperti Studi Banding. Jadi, saya aktif di dua
Organisasi nih KSI MIST (Organisasi Penelitian) dan Menwa. Berbincang-bincang,
membicarakan kegiatan yang dilakukan masing-masing satuan. Waktu itu, saya
ditemani oleh Bu Ria (wakil komandan Menwa UI). Ohya, saya tidak sendiri lho,
saya ditemani oleh adik kecilku di Menwa namanya Kinta. Kadang-kadang, kangen
sama itu anak. Merasa bersalah juga kalau sering saya tinggal-tinggal. “maafkan
ibu ya naaak....”
“Rumahku, Rumahmu juga” inilah
Menwa. Satu Markas satuan adalah Markas bersama Menwa Indonesia. Dua hari yang
lalu, saya menuju Bank guna membayarkan administrasi dalam acara Young
Enterpreneur Training (YET 2015) Januari mendatang. Di tengah-tengah perjalanan
hujan turun dengan derasnya, sebelnya
tidak membawa jas hujan. Saya bersama temanku, Rita berteduh di depan Institut
Pertanian Yogyakarta (Instiper). Kebetulan, pada waktu itu berdekatan dengan
Markas Menwa Instiper. Selang beberapa menit, anak Menwa yang pada saat itu
piket memanggil kami untuk berteduh di Markasnya. Saya dan temanku dengan
senang hati untuk berteduh di Markasnya. Terjadi perbincangan dan perkenalan
diantara kita...
“Pak, piket sendirian?”Tanyaku
“Ow..tidak. Nanti teman saya
datang.”jawabnya
“Bapak Yudha berapa?”tanyaku
Ia tersenyum dan balik tanya
padaku “Ibu Menwa juga?”
“Ya, saya Menwa.”Jawabku sambil
tersenyum
Setelah itu bertanya kembali dengan
wajah keingintahuan “Menwa mana bu? UPN?”
“Bukan, Menwa UNY.”jawabku dengan
santai
“Kalau saya Yudha XXXVII.”Menjawab
pertanyaan awalku
“Owh, kalau saya Yudha XXXV.”Kataku
memberi tahu
Setelah kami berkenalan antar
Menwa, lanjut perkenalan nama. Jadi, ia bernama Heri asal Flores. Setelah kami
berkenalan nama, ia berkata “Kenapa tadi ibu tidak langsung masuk kesini
(Markas)? Inikan rumah ibu juga.”
Ya, begitulah. Dulu, waktu saya
menjadi Finalis di UI dan mengunjungi markas Menwa UI baru terpikirkan mengenai
hal ini. Padahal, kalau saya mau menginap di Markas Menwa UI pasti
diperbolehkan. Kalau saja saya langsung menghubungi teman-teman Menwa UI saya
bisa hemat biaya penginapan, haha. Tapi jujur ya, niat utama bukan untuk
menghemat, tapi menjalin silaturahim antar satuan. Senang banget rasanya. Sambil
menyelam minum air. Menjadi Finalis dalam Event lomba menulis (essay, LKTI,
artikel, dll) dan silaturahim ke Menwa Indonesia.
KSI-MIST dan Menwa Pasopati ^_^
Ini sebagian dokumentasi pada saat
aku berkunjung ke Menwa Universitas Indonesia, Jakarta.
Ruang Tamu Menwa Wira Makara, UI. Bersama Wadan Ria.
Foto bersama Menwa Wira Makara setelah penurunan Bendera. Jadi, saya dan Kinta ikut serta dalam penurunan Bendera.
Foto bersama di depan tulisan Markas Komando (MAKO) Menwa Wira Makara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar