Me and Friends

Me and Friends
FOSMAN (Forum Scientist Muda Nasional)

Minggu, 22 Desember 2013

Belajar Pendidikan Karakter dari Pertemuan Singkat di Research Team

Semangat dan pantang menyerah. Itulah sifat yang tergambarkan dalam diri seorang mahasiswa baru dari Fakultas Teknik. Ia benama Rizky. Entah mengapa aku ingin mengulas kisah yang sangat mengisnspirasi dari dirinya. Baru satu bulan, aku mengenalnya dalam Research Team, salah satu alur dari UKM Penelitian UNY.
22 September 2013, pertama kali kubertemu dengannya. Kami dibimbing oleh dua orang mentor yang luar biasa, Mas Ingge dan Wahyu Ihsan namanya. Tetapi dalam proses pembimbingan, kami lebih sering dibimbing sama mas Ingge. Hemm..mentor yang menginspirasi sudah biasa kali ya, tak perlu dibahas. Maba yang menginspirasi, baru luar biasa.
Kembali ke topik awal. Saat pembagian tim, itulah awal dari berinteraksinya aku dan Rizky, emh ditambah Tesa. Rizky dan Tesa dulu satu SMK, yang dulu pernah berjuang bersama-sama meraih juara 3 Lomba Kreativitas Siswa. Dari raut wajahnya sudah terlihat bahwa mereka ini adalah anak-anak dengan semangat yang tinggi. Wajah-wajah itulah yang membuatku menunda mengerjakan PKMM ku yang telah direncanakan sejak awal September 2013. Yaah, aku lebih mementingkan PKMP dari Research Team yang kukerjakan bersama mereka. Karena, mereka semangat banget, dan aku tidak mau membuat mereka kecewa. Emmh, ada satu partner lagi namanya Erric. Dia adalah orang yang juga membantuku dalam tim ini.
Nastar Bekatul. Itulah topik dari PKM Research Team kami. Awalnya sempat bingung antara mau dibuat PKMP atau PKMK. Karena belum tahu kandungan gizinya, akhirnya kami lebih memilih untuk dibuat PKMP. Untuk memutuskan jenis PKM-nya saja, rizky masih sempat bertanya juga dengan guru SMK-nya, dan jawabannya pun sama, PKMP. Yaah, itu adalah karya dia dan Tesa yang sempat meraih juara 3 LKS.
Saat pertama membaca susunan penulisan dari Rizky, aku tertawa ngakak. Bukan hanya karena penulisannya yang amburadul, akan tetapi juga teringat pada saat aku SMA. Rizky mendingan, rumusan masalah ada 5 tujuannya ada 8, aku dulu antara tujuan dan kesimpulan sama sekali tidak ada sangkut pautnya. Padahal kesimpulan itu menjawab tujuan. Akhirnya dibantailah pada saat presentasi di Kabupaten. Hmm..pengalamanku yang sangat menyedihkan.
Hebatnya Rizky, dia langsung bertanya dan sangat antusias untuk memperbaiki karyanya. Sore diberi PR ini, besoknya sudah langsung dikerjakan. Minta dikoreksi, konsultasi sama mas mbak UKMP, dan langsung disempurnakan. Tanpa lelah dalam mencari ilmu. Bahkan, tak jarang ia datang ke mipa untuk mencari dosen pembimbing.
5 Oktober adalah waktu untuk ulpload internal. Sebelum upload, ia terus menyempurnakan PKM-nya itu. Yaah di depan Sekre KSI MIST yang penuh dengan keramaian maba-maba yang ingin berkarya. Saat mau upload, web-nya error. Pada malam harinya, Erric-lah yang bertugas untuk upload.
Hmm..hari demi hari terlewati. Sampai persiapan presentasi proposal. Hmm..semangatnya yang membara dari imogiri sampai ke UKMP untuk belajar presentasi. Pada saat presentasi pun, ia terlihat keren banget. Benar-benar menerapkan saran dari sang mentor.
Sampai saat H-1 upload eksternal. Pada sore harinya tiba-tiba dapat sms “mbak, mas, tas-ku dan semua isinya hilang. Pkm yang sudah fix ada di laptop dan belum sempat aku upload. Maaf sekali L sekarang aku bingung mau ngapain.”
Apa yang akan kalian lakukan, jika kalian menjadi si pemilik tas?
Kalau aku, mungkin galau, sedih, dan kehilangan semangat. Mungkin aku tak akan pernah berpikir akan PKM-PKM-an yang telah kuperjuangkan selama satu bulan.
Hmm..saat itu aku berusaha menenangkannya. Aku pun tak membahas PKMP-nya itu. Aku hanya mengikuti dia saja.
Lalu ia tanya “terus bagaimana?”. Dan kujawab “tidak apa-apa, kita perbaiki saja, masih ada waktu.”
Dari pagi, hingga sore dia memperbaiki PKM-nya itu. maklumlah, file yang kubawa hanya fix untuk proposal seminar saja. Yaa, selama waktu belum habis ia masih berjuang untuk itu. Kebayang nggak sih? Kalau aku, mungkin konsentrasi sudah amburadul.
Setelah selesai, ia pamit pulang dan berkata “nanti malam aku aja yang upload, nanti aku ke warnet”. Ya Allah, sabar banget ni anak. Walaupun senyumannya sedikit tertutupi oleh kesedihannya.
Sampai malam jam 8, aku on line dan chat dengan dia. Ini hari terakhir upload. Ngetik alamatnya saja terkadang nggak keluar apalagi log in, terlebih upload. Karena telah larut malam, saya suruh send ke fb dan aku yang akan bertanggung jawab untuk meng-uploadnya.
Tiba-tiba aku terbangun dan waktu telah menunjukkan pukul 23.50 WIB. Astagfirullah, aku ketiduran. Jam 24 lebih sedikit, aku bisa log in. Akan tetapi, tombol-tombol sudah tidak aktif lagi. Aku menyangka, waktu memang telah habis. Saat itu, aku merasa bersalah banget sama Rizky. Khawatir, semangat membara dari dia luntur karena tak ter-upload. Aku pun terus terang “dek, maaf. Aku ketiduran”.
Lama tidak ada balasan, mungkin dia sudah tertidur pulas. Aku terus mencoba dan mencoba. Sekitar pukul 01.14 WIB tombol-tombol aktif kembali, dan Alhamdulillah PKMP bisa terupload.
Skitar pukul 5, Rizky sms “nggak papa mb, mungkin belum rejeki”.
Bagaimana perasaanmu??
Aku lemas membaca sms nya. Ya Allah, dia sabar banget. Dari semangat mencari ilmu, belajar presentasi, laptop hilang lanjut memperbaiki PKM dari awal, pasrah PKM tidak terupload padahal sebelum itu ia telah berjuang demi teruploadnya PKM.
dengan tegas kukatakan “alhamdulillah, sudah di upload dek. Ternyata masih bisa”
Dengan singkat, padat, dan jelas ia berkata “Alhamdulillah J
Dari pertemuan singkat di Research Team ini, aku bisa belajar banyak dari dia. Semangat, sabar, pasrah. Aaaahhh...pendidikan karakterlah pokoknya. Hehehe....

Jumat, 01 November 2013

Puisi Temuan

Suatu hari, di dalam map putih, aku menemukan sesuatu yang sedikit mengejutkan. Sesuatu apa kira-kira? Coba terka !!! hahaha...
Yupz, puisi geje alias nggak jelas. Entah apa yang ada di pikiranku saat itu. dari bahasanya sih, bahasa galau. Tidak tahu juga, kapan aku nulisnya. Yang jelas, pada saat rapat stanisasi ukm 2013. Mau tahu bagaimana puisinya??

Tlah kau goreskan luka ini
Luka dalam hati
Dalaaaaam sekali...
Mungkin kau tak merasa
Karena kau tak sengaja
Tapi aku yang merasakan
Betapa perihnya luka ini
Maafkan aku, jika aku begini
Semua adalah karenamu
Kau yang menyebabkan ini semua
Terimakasih atas lukisan indah ini
Aku berharap,
Lukisan ini tidak akan terulang kembali...

Tuh kan, puisinya galau banget. Aku sendiri lupa sama suasana hatiku pada saat itu. Hmm, tapi kalau dipikir-pikir lumayan juga punya puisi galau. Sebentar, sebentar... Bukankah puisiku galau semua ya??? :P

Yogyakarta, 01 November 2013
Penulis Pemula
@NurulMustafaa
09.42 WIB
Kuliah Manajemen Pendidikan

Rabu, 16 Oktober 2013

Sebuah Renungan yang #Jleb



Sepulang dari Kulon progo, aku belajar banyak dari perhatian seorang ibu terhadap anak. Yupz, empat hari yang lalu aku silaturahim ke rumah mbak Fatma. Keluarganya, baik banget. Saking baiknya, saya jadi tidak enak kalau berlama-lama disana. Yaah,,aku begitu dianggap sebagai raja. Jadi, merasa kalau aku disana merepotkan.
Di sela-sela waktu yang ada yaitu pada saat mbak fatma tidak berada di dekatku, ibu bercerita tentangnya.
“Ifa (read: Fatma) tu kalau saya telepon sering sekali lagi berada di kampus pusat. Padahal kampus pusat dengan kampus wilayah (Bantul) itu jaraknya jauh.”
Jawabku (sok tau) “iya bu, soalnya mbak fatma ketua Reality. Ya,,seperti UKM Penelitian bu.”
“Kalau dikampus pusat, terus disana ngapain aja?”tanya ibu
Jawabku (sok tau) “ya, mengawasi adek-adek-nya bu. Kan ketua, jadi mungkin sering dicari-cari sama anggotanya. Terus banyak juga yang minta tolong buat dikoreksi karya tulisnya (kataku dalam hati: untung mbak fatma td sempat cerita).”
“Ow, begitu. Dia tu dari dulu memang seperti itu. dulu sibuk di OSIS, pulangnya sering malam. Memang aktif sih disekolah, tapi untuk pekerjaan perempuan di rumah dia tidak tahu apa-apa.”
#Jleb. Dari perkataan ibu yang seperti itu, langsung aku tak bisa berkata-kata lagi. Tersenyum dan berkata “ya”. Dengan otomatis juga, langsung teringat dengan ibuku. Apakah ibuku berpikiran demikian saat aku sering pulang malam?? Dalam hati juga aku berkata “Ibu, maafkan Nurul. Aku tidak mengerti apa-apa tentang pekerjaan rumah. Bapak, maafkan nurul, krn belum bisa masak.”
Owh, aku pun teringat dengan perkataan ibuku, kira-kira setahun yang lalu. Pada saat itu, kegiatanku sangat padat. Hampir dalam waktu satu minggu, tidak berada di rumah. Bahkan mungkin, dalam waktu sehari saya lebih sering berada di kampus.
Suatu hari, saya akan pergi. Lalu ibuku berkata (dalam bahasa jawa, saya indonesiakan) “kamu mau kemana?”
“ke Menwa bu”jawabku singkat, padat dan jelas
“kok ke Menwa terus? Tidak usah berangkat.”larangan ibuku
“Lah kenapa bu? Kog aku tidak boleh ke menwa?”tanyaku
“Kamu tu nggak pernah di rumah lho. Sabtu-minggu pasti pergi. Masak seorang ibu tidak boleh melihat anaknya dirumah?”kata ibuku
Yaah, sungguh menyesakkan. Rasa sedih dan merasa bersalah. Aku bertanya pada diriku “apakah diriku sudah keterlaluan??” #Astagfirullah...
Kukira wajar ibuku berkata demikian. Karena memang pada saat aku pulang semua keluargaku sudah terlelap dan mungkin mereka hanya melihatku di pagi hari, itu pun pada saat sarapan. Jika ditelaah lebih dalam lagi, akulah yang bersalah T.T.
Hmm..ada lagi ni. Pada saat kumpul keluarga di ruang tamu, ibu mbak fatma kembali berkata. “Ifa tu kalau pulang malam terus, sukanya ngeyel. berhubung sekarang di kost jadi bebas, tidak ada yang ngawasi.”
Rasanya #Jleb lagi. Owh..itu aku bu, bukan hanya mbk Fatma T.T.
Bersyukur, aku tidak kost. Sehingga masih memiliki seorang pengawas, yaitu ibu.
Ibu, ibu, ibu. Mungkin dimana-mana selalu sama. Selalu khawatir disaat anaknya belum berada dirumah pada waktu yang seharusnya telah berada dirumah.
Ibuku dan ibu mbak fatma hampir mirip. Dari cara menyuruh anaknya pulang kerumah, yaitu dengan sms yang intinya “gek pulang, sudah malam”, kalau tidak pulang-pulang ya ditelepon.
Aku dan mbak fatma pun juga memiliki kesamaan. Sukanya pulang malam, tapi saat melihat adik angkatan yang pada saat dimalam hari ia belum pulang, selalu khawatir. Intinya mengkhawatirkan orang lain tetapi sama diri sendiri tidak khawatir.
Owh, berharap aku segera insyaf.
Ayo Nurul, kurangi aktivitasmu, jati dirimu telah kau temukan. Jalani dan dalami....

Selasa, 24 September 2013

Tetap Terjaga

Tetap Terjaga

Tak dapat kutahan tiang tubuhku ini untuk tetap terjaga.
Di tengah perkuliahan yang begitu menegangkan
Duduk, mencatat, dan sering kali ku terlelap
Mencoba mencari pemandangan yang dapat membuatku tetap terjaga
Kuambil teman setia
Yang selalu menemaniku untuk mengabadikan kejadian yang mungkin tidak bisa terulang
Kutatap sampai seluruh sudut ruangan
Tak jarang kutemukan mereka terlelap
Menikmati hangatnya AC ruangan dan merdunya dongeng darinya
Dengan berbagai macam gaya, mereka mengekspresikannya
Duduk tegak dan menundukkan kepala
Menundukkan kepala dengan membawa pena
Ada juga yang memalingkan wajah darinya
Kucoba untuk bertahan
Dengan menggambarkan sedikit kisah diperkuliahan

24 September 2013
12.20 WIB

EVALUASI DAN REMEDIASI D07.206

Selasa, 10 September 2013

Copet?? Kebakaran?? Kejepit?? :O

Teriakan-teriakan wanita yang berada di gerbong terakhir KRL khusus wanita membangunkan tidurku yang baru saja kunikmati. Sepertinya aku telah terperangkap dalam kebingungan.
            “apa?? Ada copet??” tanyaku dalam hati
Kulihat salah seorang membuka jendela kereta di paling belakang disertai dengan terakan-teriakan yang semakin memanas.
            “apa sih?? Kebakaran??” tanyaku mulai panik
Tiba-tiba ada yang mengatakan “tangannya kejepit, tangannya kejepit...”
            “tangannya kejepit???” kata seseorang yang saya sendiri masih belum nyambung
            “tangannya kejepit, pintunya dibukka. Bilang sama bapak-bapa yang di depan.”kata seorang dan saya mulai nyambung dengan ucapannya.
Dengan spontan dan tanpa pikir panjang, aku pun langsung berlari menuju ke gerbong utama. Tubruk sana, tubruk sini dengan mengucapkan  permisi, permisi ada orang kejepit. Rasanya nggak nyampe-nyampe ke gerbong utama. Seorang temanku yang juga berlari dibelakangku berkata “ini gerbong ke berapa ya?? Nggak nyampe-nyampe??”. Sampai akhirnya sampailah ke gerbong utama. Aku pun langsung berkata “pak, ada orang kejepit, pintunya dibuka...”.
Dibukalah pintu KRL-nya dan legaaaaaa. Seorang security di gerbong utama, langsung cap cus ke gerbong belakang guna memastikan keadaan orang tersebut baik-baik saja. kami pun langsung menuju ke gerbong semula.
Seorang yang berada disana menginfokan bahwa ia baik-baik saja #Alhamdulillah. Seorang security ikhwan berkata “wah, mbak. Bilang donk kalau yang kejepit tu security-nya. Dia kan kuat, nggak kenapa-napa”. Dueeeerrr....walah, ternyata securitynya to.... :O

Jumat, 05 Juli 2013

1000 kata di 06 Juli 2013

Lama sekali jari-jariku ini tidak menari diatas keyboard. Yaah, itu karena kesibukanku sampai tidak menyempatkan diri untuk menyentuhnya. Sembari menunggu datangnya pembicara, saya mencoba untuk mengayunkan jari-jariku kembali. Sebentar lagi akan ada pelatihan P3K, tapi sebenarnya namanya sudah diganti menjadi PK. Karena kenapa? Karena jika namanya teteap P3K, maka Pertolongan pertamanya hanya pada waktu kecelakaan saja. Jadi lebih baik namanya PK alias Pertolongan Pertama. Jadi, pada saat sakit tetap saja bisa ditolong. Pada saat pelatihan seminggu yang lalu, saya mengetahui istilah-istilah baru. Akan tetapi yang saya ingat hanyalah LDR. Kira-kira apa kepanjangannya? Long Distance Relation kah?? Ow..tentu bukan. Kepanjangnnya ialah Lihat, Dengar, dan Rasakan. Lihat tanda-tanda masih bernafas, dengar suara pernafasan, dan rasakan adanya pernafasan. Hohoho, unyu kan. Aku malah baru tahu kalau ada istilah bahwa LDR yang terkenal itu kepanjangan dari Long Distance Relation.
Tugas saya kali ini banyak banget. Sambil menulis, sambil kuingat kembali apa saja tugas liburan saya? Pertama, menjadi pengawas Teefasque. Kedua, menjadi Panitia OSPEK Fakultas sebagai Sie P3K. Ketiga, Proposal Seminar Bela Negara serta KDS dan GP 1 nasional. Keempat, saya harus menyicil buletin untuk OSPEK. Kelima, saya harus menyicil majalah untuk HUT Menwa. Keenam, ada Sembada Cendekia. Ketujuh, LPJ KSI MIST. Kedelapan, menjadi Aktor Pentas Raya SEKRUP FMIPA UNY. Kesembilan, harus bisa menghasilkan karya antara lain Cerpen dan KTI. Kalau dilihat, mungkin tidak tugas-tugas saya akan selesai?? Jawabannya jelas SANGAT TIDAK MUNGKIN. Karena kenapa? Tugas itu jangan dilihat, tetapi dikerjakan. Yaah, saya sangat menikmati semuanya. Semua itu akan saya lakukan semua dengan CINTA. Yaa, cinta kepada semua yang saya kerjakan.
Disini saya mau bercerita. Hmm..begitu banyak organisasi yang saya ikuti. Organisasi-organisasi yang saya ikuti, sangat berbeda ranahnya. Pertama, Teefasque ranahnya seperti ROHIS (dakwah), urusannya lebih ke TPA. Kedua, KSI MIST ranahnya dibidang Penelitian. Ketiga, SEKRUP ranahnya dibidang kesenian. Keempat, MENWA ranahnya ke Bela Negara. Kelima, Sembada Cendekia ranahnya ke dakwah dan lebih ke sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman DIY. Dari ranahnya saja sudah jelas ya. Kira-kira bagaimana makhluk-makhluk yang ada didalamnya? Tentu sangat berbeda pula. Obrolan-obrolannya pun juga sangat berbeda. Kira-kira ilmu yang paling banyak didapat dimana? Jawabnya semuanya. Karena semua bidang-bidang tersebut masing-masing ada ilmunya. Kalau yang paling menghibur? Hmm..kira-kira yang mana ya?? Jujur, saya jawab di Sekrup. Orangnya aneh-aneh, alay-alay, dan karena itulah saya disana bisa tertawa sampai perutku sakit. Begitulah, kalau mau tertawa tapi ditahan. Ya harusnya memang seperti itu aturannya, tertawa itu jangan sampai lupa mati. Huaaa...jadi ngomongin mati. Yupz, kesejatian kita akan terlihat pada saat kita mati nanti. Hmm,,waktu, tempat, dan cara kematian, 3 hal tersebut masih dalam misteri. Makanya hati-hati, jaga sikap, jaga omongan, jaga aurat, jaga semuanya.
Pesertanya sudah mulai berdatangan. Sudah lumayan banyak ni. Semuanya dinikmati saja. Aku ingin mencoba mengupas kata-kata dari seseorang. “Biarlah waktu dan raga itu bekerja, yang paling sulit adalah mempertahankan azzam”. Dalam banget ya kata-kata dari beliau. Itu adalah kata-kata yang beliau ucapkan pada saat saya menghadapi masa-masa galau dan ketakutan. Pada saat itu saya mendapatkan amanah sebagai KSU Humas di Menwa dan Sekretaris I di KSI Mist. Rasanya takut akan tidak bisa menjalankan amanah tersebut. Tapi setelah keluar kata-kata tersebut dari chat facebook, rasa percaya diriku mulai tumbuh. Dari dalam hati aku mengatakan “pasti bisa dan pasti bisa”. Terbukti dalam tengah tahun ini saya melewatinya. Ada dua temanku yang sedang galau dengan masalahnya dan saya berikan kalimat tersebut, eh termotivasi. Langsung update status. Berarti memang keren banget ya kalimat itu. Ohya, kalau ada yang membaca ceritaku ini, kira-kira tahu tidak apa maksud dari kalimat tersebut? Jadi begini, kalau kita bekerja itu jangan melihat berapa banyak tugas kita. Kerjakanlah satu persatu, biarkan ragamu itu bekerja, biarlah waktu itu berputar, tetap istiqomah dalam mengerjakannya. Lama-lama selesai kan? Hal yang paling indah adalah pada saat kita bisa menyelesaikan amanah yang diberikan kepada kita. Betul nggak???
Sepertinya sudah hampir mulai ni pelatihannya. Si MC sudah mulai beraksi. Ini dari MIPA Cuma GUE. Owh, kasian sekali. Pembicaranya belum datang, si MC Galau. Sepertinya saya kenal, namanya ALIF dari KSR. Ia juga dari MIPA, biologi pula. Hmm, jadi MC itu sulit tau. Aku belum berani jadi MC. Pernah siih, waktu SD. Kalau ditelusuri, mengapa pada saat SD saya lebih berani daripada sekarang?
Hmm..aduuuh ini lagi asyik menulis malah ada ice breaking. Pleaseeeee, gue lagi beraksi ni. Timun, Nanas, Pepaya, Semangka, bengkoang. Gue jadi apa ni? Owh, ternyata pembicara sudah datang. Siip deh, saya tutup dulu. (08.53 WIB)
Yeah, sekarang waktu telah menunjukkan pukul 12.53 WIB. Saatnya melanjutkan tulis-menulis guna melepas rasa galau. Serius, sekarang saya tambah galau. Padahal kemarin semangatku membara-mbara dan sekarang menjadi pesimis, down, dan ougggh. Ya Allah..tolong hambamu ini. Ada masalah apa sih? Entahlah, aku sangat bersemangat tadinya, rasanya butuh teman curhat. Kalau curhat itu sama Allah, bukan sama manusia. Sulit ya ternyata, melakukan apa yang betul-betul benar. Andai saja saya akrab dengan beliau, mungkin aku akan curhat. Tetapi apa daya tangan tak sampai (husshh...). Curhat sama dia sepertinya menyenangkan. Ia selalu punya solusi. Walaupun ia hanya memberikan buah yang masih ada kulitnya dan aku disuruh mengupasnya sendiri. Tapi, itu cukup untuk bisa memotivasiku. Sayangnya, saya tidak akrab dengannya. Owh..mungkin waktu yang akan berbicara. Saya juga sebenarnya ingin sekali menghindarinya, tapi dia terlalu bijaksana dan saya butuh ilmu dari dia. Hemm.. orang pintar banyak kog. Belajar tidak harus dengan dia. Ini malah ngomongin apa sih? Seharusnya ngomong tu seperlunya yang ada ilmunya, begitu lho. Tapi, ini hanya buat iseng-iseng saja kog. Melatih kebiasaan saja, biar Habits.
Sekarang berbicara apa lagi ya. Hemm..tentang pelatihan P3K tadi. Pelatihannya sungguh luar biasa. Menyenangkan dan melelahkan. Seneng mendapatkan ilmu baru, walaupun masih ada rasa penasaran di dalamnya. Sepertinya saya belum matang mendapatkan ilmunya. Ingin mencari-cari tahu lagi. Lelah, tapi tidak begitu lelah. Lebih banyak senengnya dibandingkan dengan lelahnya. Tadi belum apa-apa sudah disuruh push-up. Seharusnya pemanasan dulu, minimal tanganlah. Soalnya tadi kan hanya duduk-duduk saja, tidak melakukan apa-apa. Walaupun hanya 15 kali kan ototnya kaget juga kan. Tadi saya jadi penolong terus ni ceritanya. “yaiyalah” orang praktiknya aja pake gendong-gendongan. Mana ada yang kuat gendong aku? Hayooooo.....

Yang terpenting adalah tetap semangat saja. Jangan pernah putus asa. Siap!!

Minggu, 23 Juni 2013

Puzzle Of My Heart Kembali Lagi ^_^

Hari ini aku dapat sesuatu lagi ni. Bahwa sebenarnya nikmat dunia ini hanyalah sampah. Allah memberikan nikmat di dunia ini untuk orang beriman sekaligus orang kafir. Karena kenapa? Ya karena nikmat di dunia ini hanya sampah. Gambarannya begini si A mengumpulkan sampah lalu si B meminta sampah tersebut. Lalu si A dengan senang hati memberikan sampah tersebut ke si B. Seperti itulah gambarannya. Bahkan Allah melebihkan nikmat dunia ini kepada si kafir.
Teman-teman, sebagai orang yang beriman tentunya kita yakin adanya hari akhir. Kita juga tahu, bahwa di dunia ini kita mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk dibawa ke kehidupan yang abadi. Aku juga dapat dongeng ni. Di suatu wilayah terdapat kerajaan. Kalau menjadi raja disitu, tentunya akan mendapatkan nikmat yang sangat luar biasa. Bebas mau makan apa saja. Tempat tidur yang sangat nyaman, kasurnya empuk, kamar ada AC-nya, udah ada pelayan, pokoknya mau apa saja dapet deh. Mau makan pizza? oke. Mau spaghetti? Siap!! Mau minum susu? Panggil pelayan. Hahaha, nikmatlah pokoknya. Akan tetapi, nggak enaknya begini. Aturan di wilayah ini ialah, rakyat yang menjadi Raja bisa berasal dari kalangan manapun. Akan tetapi ia hanya bisa menjabat selama 5 tahun. Setelah selesai menjabat ia akan dibuang ke hutan belantara, yang di sana tidak ada manusia dan hanya terdapat binatang-binatang buas yang siap memangsanya. Tidak ada yang berani mencalonkan diri sebagai Raja selama bertahun-tahun di wilayah tersebut. Sampai akhirnya ada seorang pria miskin yang tidak punya kerjaan lalu mencalonkan diri untuk menjadi Raja.
Saat pria tersebut menjadi Raja, ia menikmati kehidupannya sebagai raja. Ia hanya bersenang-senang. Katanya ni ya “Santai....masih lamaaa, bersenang-senang dulu..”. Pada tahun kedua ia masih bisa bersenang-senang, akan tetapi nikmat yang ia dapatkan tidak seperti dulu lagi. Di tahun ke tiga, Ia sudah mulai lemas. Pada tahun keempat, ia mulai sakit parah. Hingga tahun kelima, sakitnya tambah parah dan saat masa kejayaannya habis, rakyat membuang raja tersebut ke hutan belantara sesuai dengan perjanjiannya. Miris bukan???
Setelah itu, open recruitment lagi. Saat ini, yang akan menjadi Raja ialah seorang pemuda cerdas yang telah mengetahui seluk beluk wilayah kerajaan. Ia juga mengetahui aturan dalam menjadi raja. Sehingga saat diangkat menjadi raja, ia menggerakkan rakyatnya untuk merubah hutan belantara tersebut menjadi rumah yang indah melebihi indahnya istana kerajaan. Pohon-pohon ditebangi dan Binatang-binatang dialihkan. Jadi, masa kepemimpinannya hanya dihabiskan untuk membangun rumah tersebut. Hingga akhirnya pada akhir kepemimpinannya ia bukan dibuang di hutan belantara tersebut, akan tetapi ia hidup di rumah yang mewah melebihi mewahnya kerajaan yang selama 5 tahun ia tempati. Pemuda ini hidup bahagia. Walaupun pada 5 tahun ia tidak begitu menikmati kehidupannya sebagai rakja tetapi ia bisa berbahagia setelah akhir kepemimpinannya.
Begitulah gambarannya. Kehidupan di dunia ini hanya sementara, seperti kepemimpinan raja yang hanya 5 tahun. Saat hidup, kita harus mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak, seperti pemuda nomor 2 yang begitu cerdas menyiapkan segala keperluannya untuk kehidupannya pada saat ia lengser. Jika tidak menyiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat, maka kita akan sengasara seperti pemuda nomor 1.
Hemm,, walaupun sedikit ilmu, semoga bermanfaat ya ^_^. Semoga kita bisa saling mengingatkan dalam kebaikan ya J. Kini saya ingin bercerita tentang Teefasque. Apakah itu Teefasque? Yupz, itu adalah sebuah singkatan dari Teenager Of Al-Ikhlas Mosque yang berarti Remaja Masjid Al-Ikhlas yang dirintis oleh Mas Rizal. Organisasi ini berdiri pada tahun 2006 dengan nama RIMAS “Remaja Islam Citra Ringin Mas” yang diketuai oleh kakak saya sendiri Muhammad Ilyas. Pada saat itu beliau duduk di kelas 2 SMA alias kelas sebelas. Menurut pandangan saya sendiri, pada saat kepemimpinan beliau pengembangannya belum maksimal. Banyak ambisi dari ketuanya akan tetapi pengembangannya hanya terfokus pada remajanya sendiri belum ke adik-adik TPA-nya. Tetapi ada kelebihannya juga, pada saat itu adalah puncaknya kas remaja tumbuh subur. Mencapai 300-an ribu (kalau tidak salah). Nah, pada saat itu kan uang segitu banyak banget ya, sekarang juga banyak sih hehe.
Ditahun kedua yaitu 2007, kepemimpinan pindah di tangan Rio Febrizta Pradana Putra. Saat beliau memimpin ia baru duduk di kelas 1 SMA alias baru lulus SMP hihihi, kakak kelas aku passs. Pada saat kepemimpinan beliau, tidak terasa adanya RIMAS. Sama sekali tidak ada kegiatan. Layaknya RIMAS itu telah hilang dari peraduannya. Kog bisa? Kalau menurut analisis saya, itu karena ketuanya dikarantina. Beliau kan SMK di pelayaran, kalau tidak salah di Kulon Progo. Oww..pantesan.
Satu tahun kemudian tepatnya pada tahun 2008, lebih tepatnya lagi pada saat aku lulus SMP, Remaja Masjid mulai terdengar lagi. Ini juga berkat Mas Rizal yang menjadi perintis kembali remaja masjid. Saat itu ada seseorang yang datang kerumahku. Namanya Naufal. Mengajak aku untuk kumpul di masjid. Karena aku orangnya pemalu dan penakut, sehingga banyak pertanyaan. Yang ikut banyak nggak? Yang cewek ada nggak? Dan dia menjawab ada. Oke, aku berangkat.
Setelah banyak yang berkumpul, mulai perkenalan dan ternyata Naufal adalah ketua yang baru setelah RIMAS hampir lenyap. Subhanallah anak kelas 2 SMP menjadi ketua Remaja masjid yang pada saat itu banyak yang sudah SMA bahkan kuliah, walaupun tak lama kemudian yang kuliah hanya tersisa aku dan Riris. Ditahun kepemimpinannya, mulai terlihat keaktivan pengurus. Misalnya saja mengikuti kegiatan outbond remaja, akan tetapi juga belum terlihat perkembangannya ke TPA sampai dibentuk susunan pengurus menjelang Puasa Ramadhan 2009. Nah, saat itulah aku ditunjuk oleh ketua menjadi wakilnya. Rasanya sih, seneng dapat kepercayaan sebagai wakil ketua. Karena dari dulu aku ingin perubahan di TPA Al-Ikhlas, tapi... siapa gue???
Ramadhan tahun 2010 ini adalah saat spesial. Yaitu bergantinya nama RIMAS menjadi Teefasque. Yupz, nama itu aku yang buat. Kepanjangannya ialah Teenager Of Al-Ikhlas Mosque. Nama itu aku dapatkan pada saat di sekolah. Aku masih ingat, saat itu aku lagi ngobrol sama temanku namanya Tari yang saat ini lagi bekerja di tempat pariwisata, Malaysia. Saat aku usulkan ke teman-teman, eiiitzz... langsung setuju deh. Kini, ingin membuat lambang Teefasque dan Cap-nya. Kalau bisa dilegalkan sekalian deh. Hahaha.
Hmm..akhir kepengurusan Fathin Naufal Nur Islam dan Nurul Hidayah berakhir di bulan Desember 2011. Seharusnya yang berakhir aku aja sih, Naufalnya nggak usah. ya karena aku sibuk banget. Tapi beliau minta diganti, yasudahlah.
Awal tahun 2012, Teefasque dipimpin oleh Galih Candra Tama. Diwakili oleh Setyo Kinanti dan Zendy Arifin. Naufal, Aku, dan Riris menjadi pengawas remajanya. Dalam kepemimpinannya, kemajuan TPA Masjid Al-Ikhlas sungguh luar biasa. Remajanya semakin banyak dan kegiatannya pun semakin Cethar Membahana.
Pada tahun 2013, wakil ketua I Setyo Kinanti digantikan oleh Ummul Hasanah. Akan tetapi strukturnya jadi berubah. Ketua Umum Galih, Ketua I Zendy, dan Ketua II Ummul Hasanah. Kegiatan selama 1 tahun, sedang dalam proses. Kepengurusan juga akan dirombak ulang dan akan dibentuk divisi-divisi guna mempermudah menjalankan tugas dan program kerja Remaja.

Hemm...dari tadi ngomongin ketuanya ya?? Mbok ngomongin bendahara, sekretaris atau anggota?? Hemm,, nanti aja, biar nggak kepanjangan. Ketuanya aja cukup deh. Nanti kalau sudah dirombak ulang, aku share deh kepengurusannya. See you next time ^_^.

Senin, 20 Mei 2013

1000 kata di 20 Mei 2013


Setelah berpuasa dengan kegiatan tulis menulis, kini akhirnya aku kembali lagi dengan tulisan-tulisan yang tidak jelas. Hmm aku juga baru bangun juga sih dari tidur panjangku. Subhanallah, sungguh kesehatan itu nikmat yang paling nikmat. Jadi mikir, lolos nggak ya?? Hahaha. Aneh-aneh saja aku ini.
Kalau kata pak Ustadz ni ya, kalau orang sakit itu Allah akan mengirimkan 4 malaikat untuknya. Kira-kira buat apa ya?? Malaikat yang pertama ditugaskan untuk mengambil cahaya dari wajahnya, sehingga ia terlihat pucat. Malaikat kedua ditugaskan untuk mengambil kenikmatan yang ada pada lidahnya, sehingga ia tidak doyan makan. Malaikat ketiga ditugaskan untuk mengambil kekuatan yang ada pada tubuhnya, sehingga ia lemas. Malaikat keempat, ditugaskan untuk mengambil dosa-dosanya.
Nah, setelah si sakit sembuh. Maka, Malaikat pertama akan mengembalikan cahaya pada wajahnya, sehingga ia tak lagi pucat. Malaikat kedua akan mengembalikan kenikmatan yang ada pada lidahnya, sehingga ia menjadi nafsu makan. Malaikat ketiga akan mengembalikan kekuatannya, sehingga ia tak lagi lemas. Malaikat keempat akan membuang dosa-dosanya karena ia sudah sabar dengan ujian yang telah Allah berikan.
Jadi teman-teman, kita wajib sabar dengan ujian yang Allah berikan. Karena lumayan lho, dosa-dosa kita yang menggunung bisa menjadi bukit. Hahaha. Kita juga harus bersyukur juga, karena kalau dipikir-pikir waktu yang diberikan oleh Allah kepada kita yang anugerahnya berupa kesehatan itu lebih banyak dibandingkann dengan sakit yang Allah berikan. Hmm, aku ingat dengan kata-kata bapakku. Waktu printer di rumah rusak, dan tugasku harus segera dikumpulkan yaa..namanya juga manusia ya aku marah-marah deh. Marahnya begini “printer e ki kog rusak terus to??”. Bapakku langsung merespon, “yo tetap bersyukur. Masa printer bisa dipakai kan lebih lama dibandingkan dengan masa printer yang rusak”. Aku pun langsung terdiam seraya berpikir “benar juga ya”. Mulai pada saat itu, semua yang berhubungan dengan penderitaan, semua yang berhubungan dengan kesulitan, semua yang berhubungan dengan ketidaksukaan, selalu saya introspeksikan dengan diri saya berapa lama saya bahagia, berapa lama saya diberi kemudahan, dan berapa lama saya bersuka ria. Jadi, kita ya jangan mengeluh dengan keadaan, sewaktu sakit, ada tugas, laporan. Laksanakan saja, badai pasti berlalu kog. Nggak mungkin kan, badai ada ditempat yang sama secara terus menerus. Toh ini juga masih di dunia, belum di alam sebenarnya. “Galau di dunia itu belum apa-apa, dibandingkan dengan galau di alam kubur.” Kalau di alam kubur, udah tempatnya sempit, gelap, sendirian, nggak ada temennya, haddduuhh mengerikan deh. Mari kita memperbanyak amal, biar besok kuburannya lebar, terang, dan punya teman. Ingat ya lagunya opick “teman sejati ialah Amal”.
Ohya, terus kita juga jangan seneng update status. Istilahnya ngasih pengumuman kalau kita tu sakit. Ya lebih baik tidak usah lah. Tapi kalau ingin meluapkan perasaan ya boleh sih, tapi jangan terlalu lebay. Hmm..biasanya kalau orang sering update status karena nggak punya teman curhat, ihiiiyyy kasian. Aku juga sering sih, tapi nggak gitu gitu banget kaleee.
Kini aku udah mulai kuliah lagi, bertemu dengan teman-teman lagi. Owwhh...kangen. aku tadi juga bertemu dengan orang yang spesial juga. Ya Allah, rasanya senang sekali.
Oya teman-teman. Saya mau bercerita tentang sesuatu. Orang yang bijak dengan orang yang kurang bijak itu akan terdapat perbedaan dalam hal berbicara dan merespon pembicaraan. Orang bijak akan lebih peka. Orang bijak akan cenderung melihat pada kenyataan dan orang yang kurang bijak akan lebih pada pandangannya dan angan-angan tanpa campur tangan. Ya Allah, aku punya 2 orang teman yang seperti itu. dua orang yang sangat berbeda. Sayangnya orang yang bijak itu tidak terlalu dominan, dan orang yang kurang bijak dominan berada di suatu organisasi tersebut.
Aku terkadang masih bingung dengan diriku sendiri. Aku seperti tidak punya pendirian, aku mudah terpengaruh. Aku selalu berada di dalam dua kubu yang berbeda. Terpecah belah. Ya, sejak kecil saya selalu seperti itu. selalu berada di dalam 2 kubu. Apa mungkin karena aku tidak mau bermusuhan? Hmm, mungkin. Aku dari dulu tidak suka adanya permusuhan. Aku tidak peka dengan adanya orang jahat, dan aku selalu tahu setelah orang lain yang mengatakan padaku. Anehnya, aku juga terpengaruh. Jadi benci lah, jadi begitulah. Padahal ya nggak ada sangkut pautnya sama aku. Jadi aku harus bagaimanan nih?? Bingung jadinya.
Oya masalah dengan orang bijak dan orang kurang bijak. Saat aku bercerita dengan orang bijak, ia selalu memberikan motivasi, dukungan, dan membuat saya menjadi bersemangat. Itulah cara orang bijak merespon, ia mendengarkan dan merespon dengan baik. Berbeda dengan orang yang kurang bijak, dia cenderung akan menjatuhkan. Contohnya saat bercerita tentang prestasi misalnya hanya tingkat kampus maka ia akan mengatakan seperti ini “jangan senang dulu, itu belum apa-apa”. Bayangkan, seorang pemula yang lagi awal meraih prestasi dikatakan seperti itu. padahal dalam kepenulisan, seperti ini ya. Ini yang mengatakan adalah seorang penulis buku. “kalau nanti ada seorang pemula (mulai menulis), minta dikritik karya pertamanya, janganlah kamu langsung mengkritisinya, justru keinginan pertama dia bukanlah dikritik, akan tetapi dipuji”. Jadi begini, untuk pemula, tulisannya jangan langsung dikritik, karena nanti ia akan down atau tidak punya semnagat untuk menulis. Tetapi jika dipuji maka ia akan timbul semangat untuk menulis lagi. Untuk penulis yang sudah biasa menulis, maka ya dikritik aja, toh dia sudah kebal. Hahahaha...
Hmm,, menulis membuatku ngantuk ni. Pengen tidur,,
Tapi aku harus meneruskan sampai 1000 kata, sayang sudah 841 kata, kalau nggak diteruskan nanti malah idenya hilang lagi. Bagaimana ide bisa hilang kalau sekarang saja nggak ada ide. “ngek-ngok” jlerrrrrr.....
Wah,, melihat laut jadi pengen nyemplung. Ingin rasanya mengamati kehidupan laut. Pake kapal selam buatan anak SMK di palembang. Kapal selam palembang??? Dimakan dong *empek-empek. Hahahaha... enak lho, ada telur di dalamnya. Tapi kapal selam laut lebih enak, bisa dimasukin, bisa untuk mengamati laut. Eaaaaakkk....
Fiuuuhh,,,,ujian maning ni. Ya Allah,, materinya nggak donk.
Tapi yaa, belajar saja lah. Pasti bisa kog...
O iya,,ini tu bener-bener ujian,,
Saya masuk kuliah, tiba-tiba tugasnya se abreg. Astagfirullah..
Tapi teman-temanku, ujian di kampus itu biasa, tidak lebih berat dari ujian hidup. Ujian hidup itu juga pasti kita bisa untuk melewatinya. Karena, allah itu tidak akan memberikan cobaan kepada hambaNya melebihi kemampuannya. Kalau di akhirat?? Oww..tidak, kalau di akhirat kita tidak mampu untuk menghadapinya, mau minta tolong?? Minta tolong kepada siapa coba??
Sudah 991 kata ni, bersambung ya teman-teman.
Assalamu’alaikum bye.. bye..

Kamis, 16 Mei 2013

1000 kata di 16 Mei 2013


Lagi-lagi 1000 kata yang harus aku tulis. Nggak ada judul lain apa? Gek ini mau nyerita’in apa coba. Nggak ada ide. Mau menceritakan apa gitu. Kemarin sudah menceritakan para Ustadz. Hmm... sebenarnya masih banyak sih Ustadz-ustadz favorit aku. Sekarang aku mau menceritakan tentang SEVEN DUGONGS. Apa?? Tujuh Dugong??? Ada yang tahu nggak DUGONG itu apa? Search deh, di Google.
Aku dulu, nggak tahu apa itu Dugong. Awalnya 6 orang teman-temanku pada bercanda ngucapin dugong-dugong melulu. Aku Cuma krik krik wae. Lah, nggak tahu apa apa. Kami 7 orang, mau tahu siapa aja? Aku kasih tahu deh. Yang pertama komandan dulu namanya Monic. Dia ini orangnya baik, bisa dibilang galak, orangnya apa adanya (suka bilang suka, enggak bilang enggak), dan yang paling penting adalah suaranya yang melengking dan lirikan matanya yang cethar membahana badai menggelegar.
Yang kedua adalah danpokma (Komandan Kelompok Markas). Ia adalah Ratna yang biasa dipanggil Luna. Kostnya dia selalu dipakai untuk kumpul anak-anak. Tempat curhat, menggalau bersama, mengerjakan tugas, dan segala macem deh. Disinilah benih- benih cinta kami tertanam dan tumbuh subur sampai kemana-mana. Hohoho. Dia ini anaknya paling pinter deh diantara kami, rajin, baik, sabar. Dia tu ya walaupun dalam keadaan capek, dia tetap mau mengajari aku mata kuliah yang aku belum bisa. Pernah ya aku nginep di kostnya, dia belajar sama Puspa. Nah, aku tidur deh sampai jam 11 malam. Tepat banget jam 11 mereka sudah selesai belajar. Luna pun sudah kelelahan dan bersiap untuk menuju ke dunia mimpi. Aku mulai belajar dengan segenap kemampuanku, memahami isi catatan buku si luna. Huaaa,,, cukup membingungkan. Sekitar pukul 1 malam Luna terbangun. Hemm, sepertinya dia mengetahui kalau saya lagi kebingungan. Memang itu anak sangat peka terhadapku.
Dalam keadaan sadar dia bertanya kepadaku “bingung ra rul?”
“Bingung e lun” jawabku.
Lalu dia menerangkan dengan sangat detail dan jelas, sampai aku mengerti. Setelah, selesai menerangkan dia bertanya lagi. “Yang belum jelas yang mana?”
Tapi aku lupa, waktu itu aku jawabnya apa hehe. Pokoknya setelah itu, dia bilang ke aku “Yaudah aku tak tidur lagi ya”.
Baik banget kan tu anak. Kalau menceritakan dia, paling banyak deh cerita menariknya. Dia tu pernah suka sama cowok ya, kenalnya lewat FB. Dia juga sempat nembak. Tapi ditolak. Hem.. abstrak sih, tidak nyata. Tiap kali aku berkata bahwa itu laki-laki abstrak, pasti dia balik ngejek benzema tambah nggak nyata. Sedih kan kalau gitu T.T.
Padahal benzema kan bergerak, tendang bola sana, tendang bola sini. Tersenyum, dan lain-lain deh. Lalu setelah itu dia juga suka sama teman cowoknya satu jurusan. Gara-gara apa coba?? ANIME. Yaa,, Anime. Kog bisa ya?? Ya, dia suka yang jepang-jepang gitu, tapi setelah jadian, malah sekarang dia tidak begitu suka. Sebelum jadian, dia benar-benar melewati masa-masa kritis. Sempat di tolak, sempat berniat mau bunuh diri, Ya ampuuun anak zaman sekarang. Aku pada waktu itu lagi Musyang, baca status di FB-nya. Aku takutlah, ya ampun. Luna, anak baik-baik, sampai kyak gitu. Tapi ya Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa. Sekarang malah mereka jadian dan saling mencintai, ceileeeehhh...
Sekarang siapa lagi ya. Hem..sisil aja deh. Ni anak adalah orang yang paling teraniyaya dimanapun ia berada, ada atau tidak adanya dia, dan bersama siapapun ia. Kalau ada sisil, dia yang selalu dijadikan bahan ejekan, tapi ya salutnya dia nggak pernah marah. Walaupun dahulu pada awal kenal, dia pernah marah kalau sering diejek gitu. Kalau lagi kumpul-kumpul bareng dan tidak ada sisil, dia tetap dijadikan bahan ejekan. Waduh,,kasian bener ya. Bayangin aja, dia nggak ada diejek apalagi ada. Habis gimana ya, dia orangnya pasti adaaa aja hal yang istimewa. Nah, ini ada yang istimewa juga, orang lain pun yang nggak kenal juga pun ikut-ikutan. Aduh aduh sisil, dirimu itu.... hahaha...
Selanjutnya, Bunda dulu ya. Namanya Ignes Marga Juwita. Dia ini, orang yang dituakan. Yaa,, ibunya anak-anak lah. Lho??? Hahaha. Dia ini pacarnya Papa Grandis. Lengkapnya Tectona Grandis. Hem, tu nama ilmiahnya Pohon Jati. Lucu ya. Bunda ini anaknya gimana ya baik, pinter, terus apa ya, dewasa mungkin. Hahahaha....
Terus sekarang Irham Nisa. Panggilannya Nisa aja deh. Kan cewek, bukan cowok. Dia ini anaknya semangat, ceria, nggak munafik juga. Dia juga yang memperkenalkan aku dengan Menwa. Yupz, Resimen Mahasiswa. Militer donk?? Hemm,, nggak juga. Hehehe..
Semua kog pada nggak menyangka ya, kalau aku adalah Menwa. Hemm...rasanya jadi teristimewa gitu. Hahaha...
Di menwa tu ya, asyik kog. Mulai dari teman-temannya, acaranya, apalagi pas lagi pertamana punya Camen. Asyik banget. Berasa gimanaaaa gitu.
Sekarang, cerita tentang siapa ya, teman dugongku yang terakhir. Namanya Rowi. Dia dulu murid ibuku pada saat SMA. Dan kuliah satu kelas sama aku. Tapi sayang, dia lagi cuti. Huhuhu.. Biasanya ya, kalau aku nggak dong sama mata kuliah, pasti aku langsung ke kost dia. Dia kan anaknya pinter gitu, sabar, kalau lagi ngajarin aku, bener-bener deh kayak guru les ku. Apalagi pas dulu aku remidi Biologi Vertebrata, uiiiih kayak di dongengin deh aku. Lah sekarang, siapa coba yang mau ngajarin aku. Si Luna, Mbak Septi, tapi jauh dari rumah. Tapi nggak papa deh. Cari ilmu kan memang butuh pengorbanan brow. Hahaha.
Baru 826 kata ni. Bagusnya ngobrol apa lagi ya.
Aku bingung nieh. Ada yang mau memberi saya ide. Ide apa saja deh. Aku sudah nggak ada ide ni. Bingung mau nulis apa. Tapi ya harus dipaksa walaupun nggak ada ide.
Oya, dugong itu bukan geng lho. Itu hanya sebutan saja karena kita sering bersama-sama. Tapi bukan berarti kita tu terus menggerombol dan tidak bersosialisasi dengan teman atau orang-orang sekitar. Kita juga tetap bersahabat dengan yang lain kog. Kayak si Paus juga. Haha, kog tiba-tiba ada Paus? Ya, dia juga orang yang lumayan dekat lah dengan kita. Namanya Diah. Jadi, yang dekat dengan Dugong siap-siap punya julukan berupa hewan laut, hahaha. Tapi jangan harap dapat nama Lumba-lumba. Oke.
Kenapa nggak boleh?? Kan lumba-lumba adalah hewan yang disayangi oleh manusia. Ow..gitu to alasannya. Hem,, sekarang ngomong apa lagi ya. Sudah 963 kata ni. Tinggal nulis tulisan yang nggak perlu, lalu nyicil LKTI, nyicil laporan Fiswan, nyicil lapofran Bioper. Dan lain-lain.
Hem,,aku nggak mau yang namanya mikir laporan. Bikin pusing. Lebih baik langsung dikerjain, ntar juga selesai sendiri..

Rabu, 15 Mei 2013

1000 kata di 15 Mei 2013


Aku hampir lupa dengan tugasku, yaitu menulis 1000 kata pada hari ke-3. Hampir tidak ada semangat pada diriku. Padahal ini baru hari ke-3, belum minggu ke-3 atau bulan ke-3. Tapi lebih baik aku tidak perlu memikirkannya, jalani saja seperti air yang mengalir. Istiqomah, oke.
Saat ini aku lagi sibuk mengerjakan LKTI buat ke UNSOED dan juga lagi nungguin pengumuman abstrak yang di UNNES. Semoga lolos ya, aamiin. Aku mengikuti LKTI di UNSOED bersama rekan saya dari Fakultas Teknik, namanya Erric. Dia tu orangnya bagaimana ya, baik, ramah, bersahabat, pinter, dan lain-lain. Orangnya juga teliti. Dia anak UKMP, tapi pengetahuan tentang keprajuritannya luar biasa, jadi aku bisa belajar juga dari dia. Hemm, aku juga mau cerita tentang anak-anak UKMP. Mereka tu baik-baik deh. Sangat peduli dengan mahasiswa- mahasiswa UNY. Buktinya mereka mengadakan Bidik Karya. Itu berarti mereka tu mau berbagi ilmu. Alhamdulillah, jadi aku tidak begitu menyesal gagal menjadi anggota UKMP.
Ohya, pada saat aku mengerjakan LKTI di UKMP bersama rekanku, tiba-tiba ada yang nimbrung dan memberi arahan. Subhanallah, belum pernah ada orang seperti itu yang tenpa diminta mereka mau mengajari. Memang, anak-anak disana luar biasa pokoknya. Aku juga sering merasa bersalah karena aku sudah bolos bidik karya sebanyak 3 kali. Aku tidak bermaksud bolos, tapi aku beneran nggak bisa berangkat. Aku sebenarnya pengen ngomong sama kakak-kakak UKMP “jangan berhenti sms aku ya, untuk mengajak di Bidik Karya”. Takutnya, kalau aku nggak berangkat, nanti mereka bosen untuk mengajak aku. Semoga tidaklah, dan pasti enggaklah. Mereka kan orang baik-baik. Aku juga tidak bermaksud untuk suuzon juga.
Aku berharap banget bisa lolos, supaya bisa melanjutkan misi aku. Aku punya misi besar. Lebih baik, aku ceritakan disini nggak ya. Cerita aja deh nggak papa. Aku tu pengen jadi pengajar di pedalaman. Pengeeeeeen banget. Aku pengen membuat indonesia bebas buta huruf. Aku pengen mencalonkan diri untuk menjadi pengajar di 3T. Hemm..kepanjangan 3T apa ya?? Lupa. Pokoknya ada Tertinggalnya gitu. It’s simple. Simple banget. Hanya mengajar abjad. Tapi itu dampaknya akan sangat cethar membahana untuk indonesia. Setelah itu memberi pelatihan-pelatihan, agar mereka bisa memanfaatkan sumber daya di lingkungannya. Yaah, itulah mimpiku. Tapi persyaratannya untuk mengajar di 3T harus sudah sarjana. Waw..masih lama donk.
Setelah aku runtut, aku baca mimpi-mimpiku. Mimpiku hanya diluar mimpi-mimpi orang pada umumnya. Mungkin hanya sedikit orang yang sadar atau punya cita-cita untuk mengajar di 3T itu. Tapi aku juga tidak begitu tahu sih. Aku juga belum menanyakan hal ini kepada orang-orang sekitar. Apakah minat mereka? Aku sebenarnya ingin merubah dunia, wow.. apa-apaan?? Apakah mungkin?? Mungkin saja. Tapi ya, masih bingung juga, bagaimana caranya??
Sekarang aku bingung lagi, mau menulis apa. Bingung super bingung. Rasanya semua yang ada di pikiran aku sudah aku tuangkan semua. Sudah tidak ada lagi serpihan-serpihan yang tersisa. Oh, ya ampun. Aku tu pengen bisa menulis satu cerpen saja yang bisa nyaman dibaca oleh orang. Tapi sepertinya aku belum bisa. Katanya nih, kalau mau bisa menulis bagus, itu harus dari hati. Nah itu, bagaimana caranya supaya bisa menulis dari hati. Hem, entahlah bingung jadinya. Sepertinya itu harus mempunyai banyak ilmu, pengalaman, dan kebiasaan. Habits pokoknya. Kembali lagi ke Habits, Berarti nyambungnya ke Ust Felix lagi. #jlerrrrr....
Ust Felix tu emank luar biasa deh. Mualaf yang bercita-cita mengislamkan orang islam. Subhanallah. Beliau tu cerdas banget, pengen deh seperti beliau. Tapi caranya bagaimana?? Hemm..ingin aku menghadiri pengajian Ust Felix, tapi kog ya nggak ada. Kalau Ust Salim A Fillah sudah pernah. Tapi aku pengennya Ust Felix. Beliau tu emank Ust Gaul, Ustadznya para remaja. Hahahaha....
Aku tu pengen banget beli buku-buku Ust Felix. Tapi, nggak punya uang, hehe. Pinjam aja deh punya teman. Huuuu....nggak modal!!! Haha, biarin. Jadi begini, aku tu juga suka download video ceramahnya Ust Felix, yang di Inspirasi Iman. Ilmunya tu benar-benar sangat bermanfaat. Tapi terkadang wifinya error, jadi susah deh. Bukannya mengeluh, hanya sharing saja kog ^_^. Tapi sampai saat ini aku baru mempunyai 7 video dan yang paling aku sukai itu yang Man Jadda Wajada, Muhammad Al-Fatih, Udah Putusin Aja, dan Habits. Kalau yang ceramah Ust Felix tu gampang nyantholnya. Karena bahasa yang digunakan itu familiar. Bahasanya mudah gitu lah. Hemm, namanya juga Ust gaul, hehehe..
Hem, aku ngomonginnya yang baik-baik lho. Ini bukan gosip, tapi kenyataan. Itulah yang aku rasakan. Simple, mengena, dan mudah diingat. Subhanallah.
Sekarang siapa lagi ya, Ust Abi Makki. Yang suka nonton acara Assalamu’alaikum Ustadz pasti tahu. Ini adalah Ust Tabir Mimpi. Lho?? Malah ngomongin tabir mimpi. Bukan itu yang aku mau omongin. Ceramah dari Ust Abi Makki yang paling mengena adalah saat beliau memberikan ceramah tentang maaf memberikan maaf. Ada yang tanya, sepertinya begini pertanyaannya “pak Ust, kalau maaf memaafkan itu setelah puasa ramadhan atau sebelum puasa ramadhan?”. Terus pak Ust menjawab begini (seingat saya) “lebih baik meminta maaf sebelum puasa ramadhan, dan memberi maaf sebelum puasa ramadhan. Karena tidak akan diterima puasa orang yang belum meminta maaf dan belum memaafkan orang lain”. Nah, sebentar lagi kan mau puasa ramadha, marilah kita saling meminta maaf dan saling memaafkan. Oke sob !!!
Oya, ada lagi ni, dari Ust Abi Makki. Terkadang kita sulit memaafkan kesalahan orang lain dan terkadang juga ada ungkapan seperti ini “Tuhan saja meuj memaafkan kesalahan hambanya, kenapa kita tidak bisa memaafkan sesama?”. Lalu ada yang menjawab “Dia kan Tuhan, kita kan manusia, jadi ya beda”. Jadi begini jawabannya, pake bahasaku sendiri ya. Ya memang beda, tapi memandangnya dari sini. Allah itu kan suci, Yang Maha Suci saja mau memaafkan kesalahan hambanya sekotor apapun dia, tapi mengapa kita manusia yang mempunyai banyak dosa (dalam artian kotor) tidak mau memaafkan kesalahan orang lain??” dan juga ini tidak mau memaafkan orang itu juga artinya sombong, karena secara otomatis dia merasa tidak pernah melakukan kesalahan dan dia merasa paling benar. Dan sombong itu akan menjadi penghuni neraka seperti syaitan yang sombong tidak mau bersujud kepada nabi adam karena merasa lebih mulia.
Hoaaam, ngomongin Pak Ustadz nggak sadar, sekarang sudah sampai ke 970 kata. Hem,, inti dari tulisan-tulisan di atas adalah tentang mimpi besarku dan tentang Pak Ust yang hebat. Hem, lumayan ya tulisanku ada isinya.
Salam Hijau, Let’s Go Green !!!