TIM SAR DIY KOMPI MAHAKARTA DAN MENWA PASOPATI UNY
IKUT BERPARTISIPASI DALAM UPACARA PERINGATAN GEMPA
DIY
(Gbr.
Tim SAR memakai kaos orange dengan baret ungu dan Menwa memakai pakaian hijau
dengan baret ungu)
Tanggal 27 Mei 2006
adalah hari bersejarah untuk masyarakat Daerash Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya. Pada hari itu, ada peristiwa gempa yang dahsyat dengan 5,9
skalarichter. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.53 WIB, di mana pada
saat itu banyak masyarakat yang masih terlelap dengan tidurnya. Korban meninggal
dipastikan lebih dari 5000 jiwa. Banyak anak yang kehilangan orangtuanya,
banyak orangtua kehilangan anak-anaknya, banyak sekali masyarakat yang
kehilangan kerabat dekatnya, dan tidak sedikit pula mereka yang kehilangan
tempat tinggalnya.
Oleh sebab itu, ratusan
relawan yang berasal dari berbagai organisasi menggelar upacara peringatan
Gempa Yogyakarta yang terjadi enam tahun silam. Upacara tersebut, diadakan pada
tanggal 27 Mei 2012 pukul 05.30 WIB di Alun-alun Selatan. Tim SAR DIY Kompi
Mahakarta dan Menwa Pasopati UNY pun ikut berpartisipasi menjadi petugas
upacara. Petugas dari Tim SAR antara lain Yuan Adi Kusuma memimpin kompi satu,
Bapak Edi memimpin kompi dua, Kodam memimpin kompi tiga, dan Bapak Yeri selaku
alumni Menwa Pasopati UNY memimpin kompi empat. Sedangkan petugas dari Menwa
Pasopati UNY antara lain Irham Nisaur Rohim sebagai dirgen dan Rumekar Triastuti
sebagai protokol.
Wakil Gubernur DIY Paku
Alam IX selaku inspektur upacara menyampaikan bahwa gempa yang terjadi enam tahun
lalu telah menimbulkan dampak yang luar biasa untuk DIY. "Bencana geologi
tersebut telah menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda manusia. Oleh karena
itu, masyarakat pun harus senantiasa waspada terhadap bencana yang mungkin
terjadi".
Beliau juga menyampaikan
sambutan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sultan mengingatkan
bahwa Indonesia berada di atas tiga lempeng benua, yaitu Eurasia, Indo
Australia dan Pasifik sehingga menjadikan wilayah tersebut sangat rawan
terhadap berbagai bencana seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan
berbagai bencana lainnya.
Gempa yang terjadi enam
tahun yang lalu telah meluluh-lantakkan Yogyakarta. Walaupun begitu, penanganan
bencana saat itu terhitung cukup cepat dan mendapat pujian dari berbagai pihak,
bahkan dunia internasional.
(Nurul
Hidayah/Pend Biologi 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar