Me and Friends

Me and Friends
FOSMAN (Forum Scientist Muda Nasional)

Selasa, 15 Januari 2013

Amit-Amit Cabang Bayi


Hari ini Selasa, 15 Januari 2013 adalah hari dimana aku harus memutuskan suatu yang amat sangat menentukan bagi kemajuan organisasi yang saya ikuti yaitu KSI Mist. Aku tak pernah mengira, pada akhirnya saya menempati bagian Sekretaris. Padahal, bagian ini adalah bagian yang sangat aku hindari. Amit amit cabang bayi aku tidak mau masuk ke Sekretaris. Saat rapat penentuan pengurus baru, sekaligus menentukan Sekretaris I yang baru, sungguh pada saat itu aku ingin sekali menangis. Mengingat divisi IP yang membuat hidupku lebih berwarna dan pada saat itu aku harus rela melepasnya. Disini aku tidak melihat apa-apa, disini aku hanya melihat KSI Mist. Aku bertanya pada diriku sendiri “apa kamu tega?? Melihat organisasimu tidak ada Sekretarisnya?”. Yaaa...karena aku adalah pengurus, aku juga harus merelakan diriku (kalau bukan aku, siapa lagi?).
Tapi keputusan ini, tidak kuambil secara sendirian. Aku mau kadivku Nurul MJ, mengizinkanku terlebih dahulu. “eaaaaakkk” akhirnya mengizinkan, terpampang deh namaku di papan sebagai sekretaris I.
Teringat pada saat mewawancarai maba, mendokumentasikannya, merekam, dan berkata “si A bagus, si B bagus, si C bagus, bagaikan ingin menjadikan mereka partner kerja besok saat kepengurusan”. Akhirnya, saat nama yang aku pilih bersama teman-teman IP sudah fix, aku hanya dapat melihatnya. Cukup memandangnya saja, karena aku tidak mungkin untuk mengerjakan proker bersama mereka. Huhu....pengen nangis...
Aku semakin terharu saat teman-teman berkata bahwa mereka mau membantu saya dan mengatakan “semangat Nurul, semangat Nurul” entah, berapa kali mereka mengucapkannya yang jelas aku sampai tidak dapat menahan air mataku untuk keluar daari persembunyiannya. Ditambah lagi ddengan kata-kata mbk Tika “Nurul, kalau ada kesulitan, bilang ya” dan dengan tegas beliau mengatakan “Saya nggak peduli kamu adalah Menwa, yang penting kamu Cinta KSI Mist”.
Sesampainya aku dirumah, aku pamit sama teman-teman IP lewat sms yang berbunyi “Teman-teman, begitu berat bagi saya untuk keluar dari divisi IP. Untuk berkata bahwa saya bersedia menjadi Sekretaris, rasanya benar-benar waaaah...sampai tidak dapat diungkapkan, Mengenang masa-masa di tahun 2012 yang begitu berwarna, dan melihat KSI Mist yang belum ada Sekretarisnya, disini aku harus benar-benar memilih. Aku hampir nangis, saat melihat daftar ‘IP FIX’, dalam hati aku berkata ‘aku besok tidak bekerja sama kalian’. Aku disini hanya mau menyampaikan ‘temanku, keluargaku di KSI Mist dan IP..jangan lupakan aku, tetaplah menganggapku sebagai teman IP kalian, kuharap, ini merupakan jalan terbaik untuk kita semua dan untuk KSI Mist tentunya’”. Ngetik sms seperti itu saja, tersendat-sendat. Sampai saat ini baru Mas Aji yang membalasnya mungkin teman yang lain udah pada tidur. Kata beliau “Semangat Nurul, diposisi apapun kamu, kamu akan tetap jadi teman IP, dan kamu akan selalu jadi bagian dari divisi ini, semangat Nurul...aku mendukung semua keputusanmu”. Membaca pesan tersebut,,nangis lagi... Aduuuhh...cengeng banget aku ini..
Hmm...lagian IP dan PI gk jauh-jauh amat koh. Klo mau ke IP,,hurufnya tinggal dibalik aza...gampang kan??? Gitu aza kog repot...
(15/01/2013-22:53 WIB)

Sabtu, 12 Januari 2013

Siapa Aku???

Aku terus melangkah menelusuri bumi yang asing ini
Menunjukkan apa yang kumiliki
dan Untuk mengenal
Siapa diriku??
Untuk mencari
Dimana aku??
Untuk belajar
Apa, apa, dan apa?
Aku tak tahu
Apa tujuanku?
Kemana aku harus melangkah?
Disini, aku hanya berjalan
Menunggu saat-saat dimana aku harus merasakan kekecewaan
Menunggu waktu untuk sendiri
Saat kuberhenti, mencoba memahami
Aku melihat orang-orang yang hebat
Selalu ceria
Bersemangat
Sepertinya, tidak ada kata lelah dalam diri mereka
Aku mencoba untuk masuk ke dalam dunia ini
Tanpa membawa apapun
Dan tidak ku sangka
Mereka menyambutku
Mereka tersenyum padaku
Mereka begitu hangat
Aku merasa terkejut
Mereka memberikan apa yang mereka miliki kepadaku
Tapi,
“Aku tak bisa”
Lalu, mereka berkata
“Kamu bisa”
Dan aku kembali berkata
“aku tak bisa”
mereka berkata lagi
“Kamu bisa”
“Kamu pasti bisa”
Aku kembali berkata
“Aku tidak bisa”
Dan mereka terus barkata
“Kamu bisa”
“Kamu pasti bisa”
“Dan kamu harus bisa”
Disini, aku terdesak
Aku terpaksa
Aku dipaksa
dan Aku sekarang sudah terbiasa
dan Akhirnya bisa
Kini, aku mencoba lebih dalam lagi
Ternyata aku disini kehilangan semuanya
Semuanya meranggas
Hanya serpihan-serpihan yang ada pada diriku
Aku tak punya apa-apa
Aku tidak tahu harus bagaimana
Hati dan otakku seperti tak menyatu..
“inilah temptku,,inilah rumahku”
“ini bukan tempatku, tempatku bukan disini”
Aku tidak tahu lagi
Kemana aku harus pergi?
Kemana aku harus melangkah?
Dan kapan??
Aku bisa mengenal diriku?
Dimana aku harus mencari??