Me and Friends

Me and Friends
FOSMAN (Forum Scientist Muda Nasional)

Jumat, 05 Juli 2013

1000 kata di 06 Juli 2013

Lama sekali jari-jariku ini tidak menari diatas keyboard. Yaah, itu karena kesibukanku sampai tidak menyempatkan diri untuk menyentuhnya. Sembari menunggu datangnya pembicara, saya mencoba untuk mengayunkan jari-jariku kembali. Sebentar lagi akan ada pelatihan P3K, tapi sebenarnya namanya sudah diganti menjadi PK. Karena kenapa? Karena jika namanya teteap P3K, maka Pertolongan pertamanya hanya pada waktu kecelakaan saja. Jadi lebih baik namanya PK alias Pertolongan Pertama. Jadi, pada saat sakit tetap saja bisa ditolong. Pada saat pelatihan seminggu yang lalu, saya mengetahui istilah-istilah baru. Akan tetapi yang saya ingat hanyalah LDR. Kira-kira apa kepanjangannya? Long Distance Relation kah?? Ow..tentu bukan. Kepanjangnnya ialah Lihat, Dengar, dan Rasakan. Lihat tanda-tanda masih bernafas, dengar suara pernafasan, dan rasakan adanya pernafasan. Hohoho, unyu kan. Aku malah baru tahu kalau ada istilah bahwa LDR yang terkenal itu kepanjangan dari Long Distance Relation.
Tugas saya kali ini banyak banget. Sambil menulis, sambil kuingat kembali apa saja tugas liburan saya? Pertama, menjadi pengawas Teefasque. Kedua, menjadi Panitia OSPEK Fakultas sebagai Sie P3K. Ketiga, Proposal Seminar Bela Negara serta KDS dan GP 1 nasional. Keempat, saya harus menyicil buletin untuk OSPEK. Kelima, saya harus menyicil majalah untuk HUT Menwa. Keenam, ada Sembada Cendekia. Ketujuh, LPJ KSI MIST. Kedelapan, menjadi Aktor Pentas Raya SEKRUP FMIPA UNY. Kesembilan, harus bisa menghasilkan karya antara lain Cerpen dan KTI. Kalau dilihat, mungkin tidak tugas-tugas saya akan selesai?? Jawabannya jelas SANGAT TIDAK MUNGKIN. Karena kenapa? Tugas itu jangan dilihat, tetapi dikerjakan. Yaah, saya sangat menikmati semuanya. Semua itu akan saya lakukan semua dengan CINTA. Yaa, cinta kepada semua yang saya kerjakan.
Disini saya mau bercerita. Hmm..begitu banyak organisasi yang saya ikuti. Organisasi-organisasi yang saya ikuti, sangat berbeda ranahnya. Pertama, Teefasque ranahnya seperti ROHIS (dakwah), urusannya lebih ke TPA. Kedua, KSI MIST ranahnya dibidang Penelitian. Ketiga, SEKRUP ranahnya dibidang kesenian. Keempat, MENWA ranahnya ke Bela Negara. Kelima, Sembada Cendekia ranahnya ke dakwah dan lebih ke sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman DIY. Dari ranahnya saja sudah jelas ya. Kira-kira bagaimana makhluk-makhluk yang ada didalamnya? Tentu sangat berbeda pula. Obrolan-obrolannya pun juga sangat berbeda. Kira-kira ilmu yang paling banyak didapat dimana? Jawabnya semuanya. Karena semua bidang-bidang tersebut masing-masing ada ilmunya. Kalau yang paling menghibur? Hmm..kira-kira yang mana ya?? Jujur, saya jawab di Sekrup. Orangnya aneh-aneh, alay-alay, dan karena itulah saya disana bisa tertawa sampai perutku sakit. Begitulah, kalau mau tertawa tapi ditahan. Ya harusnya memang seperti itu aturannya, tertawa itu jangan sampai lupa mati. Huaaa...jadi ngomongin mati. Yupz, kesejatian kita akan terlihat pada saat kita mati nanti. Hmm,,waktu, tempat, dan cara kematian, 3 hal tersebut masih dalam misteri. Makanya hati-hati, jaga sikap, jaga omongan, jaga aurat, jaga semuanya.
Pesertanya sudah mulai berdatangan. Sudah lumayan banyak ni. Semuanya dinikmati saja. Aku ingin mencoba mengupas kata-kata dari seseorang. “Biarlah waktu dan raga itu bekerja, yang paling sulit adalah mempertahankan azzam”. Dalam banget ya kata-kata dari beliau. Itu adalah kata-kata yang beliau ucapkan pada saat saya menghadapi masa-masa galau dan ketakutan. Pada saat itu saya mendapatkan amanah sebagai KSU Humas di Menwa dan Sekretaris I di KSI Mist. Rasanya takut akan tidak bisa menjalankan amanah tersebut. Tapi setelah keluar kata-kata tersebut dari chat facebook, rasa percaya diriku mulai tumbuh. Dari dalam hati aku mengatakan “pasti bisa dan pasti bisa”. Terbukti dalam tengah tahun ini saya melewatinya. Ada dua temanku yang sedang galau dengan masalahnya dan saya berikan kalimat tersebut, eh termotivasi. Langsung update status. Berarti memang keren banget ya kalimat itu. Ohya, kalau ada yang membaca ceritaku ini, kira-kira tahu tidak apa maksud dari kalimat tersebut? Jadi begini, kalau kita bekerja itu jangan melihat berapa banyak tugas kita. Kerjakanlah satu persatu, biarkan ragamu itu bekerja, biarlah waktu itu berputar, tetap istiqomah dalam mengerjakannya. Lama-lama selesai kan? Hal yang paling indah adalah pada saat kita bisa menyelesaikan amanah yang diberikan kepada kita. Betul nggak???
Sepertinya sudah hampir mulai ni pelatihannya. Si MC sudah mulai beraksi. Ini dari MIPA Cuma GUE. Owh, kasian sekali. Pembicaranya belum datang, si MC Galau. Sepertinya saya kenal, namanya ALIF dari KSR. Ia juga dari MIPA, biologi pula. Hmm, jadi MC itu sulit tau. Aku belum berani jadi MC. Pernah siih, waktu SD. Kalau ditelusuri, mengapa pada saat SD saya lebih berani daripada sekarang?
Hmm..aduuuh ini lagi asyik menulis malah ada ice breaking. Pleaseeeee, gue lagi beraksi ni. Timun, Nanas, Pepaya, Semangka, bengkoang. Gue jadi apa ni? Owh, ternyata pembicara sudah datang. Siip deh, saya tutup dulu. (08.53 WIB)
Yeah, sekarang waktu telah menunjukkan pukul 12.53 WIB. Saatnya melanjutkan tulis-menulis guna melepas rasa galau. Serius, sekarang saya tambah galau. Padahal kemarin semangatku membara-mbara dan sekarang menjadi pesimis, down, dan ougggh. Ya Allah..tolong hambamu ini. Ada masalah apa sih? Entahlah, aku sangat bersemangat tadinya, rasanya butuh teman curhat. Kalau curhat itu sama Allah, bukan sama manusia. Sulit ya ternyata, melakukan apa yang betul-betul benar. Andai saja saya akrab dengan beliau, mungkin aku akan curhat. Tetapi apa daya tangan tak sampai (husshh...). Curhat sama dia sepertinya menyenangkan. Ia selalu punya solusi. Walaupun ia hanya memberikan buah yang masih ada kulitnya dan aku disuruh mengupasnya sendiri. Tapi, itu cukup untuk bisa memotivasiku. Sayangnya, saya tidak akrab dengannya. Owh..mungkin waktu yang akan berbicara. Saya juga sebenarnya ingin sekali menghindarinya, tapi dia terlalu bijaksana dan saya butuh ilmu dari dia. Hemm.. orang pintar banyak kog. Belajar tidak harus dengan dia. Ini malah ngomongin apa sih? Seharusnya ngomong tu seperlunya yang ada ilmunya, begitu lho. Tapi, ini hanya buat iseng-iseng saja kog. Melatih kebiasaan saja, biar Habits.
Sekarang berbicara apa lagi ya. Hemm..tentang pelatihan P3K tadi. Pelatihannya sungguh luar biasa. Menyenangkan dan melelahkan. Seneng mendapatkan ilmu baru, walaupun masih ada rasa penasaran di dalamnya. Sepertinya saya belum matang mendapatkan ilmunya. Ingin mencari-cari tahu lagi. Lelah, tapi tidak begitu lelah. Lebih banyak senengnya dibandingkan dengan lelahnya. Tadi belum apa-apa sudah disuruh push-up. Seharusnya pemanasan dulu, minimal tanganlah. Soalnya tadi kan hanya duduk-duduk saja, tidak melakukan apa-apa. Walaupun hanya 15 kali kan ototnya kaget juga kan. Tadi saya jadi penolong terus ni ceritanya. “yaiyalah” orang praktiknya aja pake gendong-gendongan. Mana ada yang kuat gendong aku? Hayooooo.....

Yang terpenting adalah tetap semangat saja. Jangan pernah putus asa. Siap!!